Dari yang biasa sampai berbahaya! 11 Gangguan dan Kelainan Pada Sistem Gerak Manusia!
Penyebab serta upaya mencegah dan mengatasinya
Manusia memiliki sistem gerak yang terdiri atas Otot, Sendi dan Tulang.
Akan tetapi ada saja penyakit dan kelainan pada sistem gerak yang membuat manusia menjadi tidak dapat bergerak dan beraktivitas dengan normal.
Berikut ini 10 Kelainan/penyakit Pada Sistem Gerak Manusia beserta Penyebab serta upaya mencegah dan mengatasinya!
1. Osteoporosis atau kerapuhan tulang
Osteoporosis atau kerapuhan tulang disebabkan kurangnya kalsium maupun kurangnya produksi hormon, Osteoporosis merupakan kondisi yang menyebabkan tulang menjadi keropos dan rapuh karena kekurangan kalsium, sehingga tulang akan mudah patah. Osteoporosis umum nya terjadi pada orang dewasa dan Lansia. Patah tulang akibat osteoporosis sering terjadi pada pinggul, pergelangan tangan, atau tulang belakang. Dalam beberapa kasus, tulang kering juga dapat mengalami osteoporosis yang membuatnya rentan mengalami patah tulang.
2. Artritis atau kerusakan tulang rawan
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan sendi yang rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkok. Kadang-kadang sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk artritis. Beberapa hal yang menyebabkan penyakit artritis ini adalah metabolisme asam urat yang terganggu, sehingga asam urat tertimbun pada sendi dan menyebabkan sakit terutama pada jari-jari tangan maupun kaki, penumpukan kapur di antara dua tulang mengakibatkan sendi sulit digerakkan dan kaku. Upaya untuk mengurapi terjadinya artritis yaitu dengan mengonsumsi makanan yang seimbang.
3. Riketsia
Riketsia atau yang biasa disebut Rakitis terjadi karena kekurangan vitamin D yang membantu penyerapan Kalsium dan Fosfor sehingga proses pengerasan tulang terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak-anak. Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok. Penyembuhan dan pencegahan Riketsia adalah dengan penambahan kalsium, fosfor, dan vitamin D ke dalam menu makan. Vitamin D sendiri juga dapat diperoleh dari makanan, suplemen, dan berjemur di panas matahari pagi.
4. Kifosis
Kifosis adalah suatu kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang. Penderita Kifosis tubuhnya terlihat bungkuk. Kelainan ini biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk atau sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung. Selain itu, Kifosis juga dapat disebabkan karena penyakit, misalnya TBC dan Riketsia.
5. Lordosis
Lordosis adalah Kebalikan dari kifosis yakni kelainan tulang punggung yang terlalu melengkung ke depan pada bagian pinggang, sehingga orang yang mengalami kelainan ini pinggang nya terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis dapat disebabkan karena perut penderita yang terlalu besar (misal nya karena hamil atau kegemukan), riketsia atau karena kebiasaan duduk membusungkan dada ke depan.
6. Skoliosis
Skoliosis adalah kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi membengkok ke samping kanan atau kiri. hal ini dapat terjadi karena terlau sering mengangkat beban pada salah satu bahu atau lengan. atau juga dapat disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu lengan. Selain itu Skoliosis juga dapat disebabkan oleh penyakit seperti Polio.
7. Polio
Kelainan ini dikarenakan oleh adanya infeksi virus polio, penderitanya akan mengalami kondisi tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada kelumpuhan.
Polio adalah penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dan sangat menular, tetapi dapat dicegah dengan melakukan imunisasi polio.
Polio atau poliomyelitis dapat dialami oleh siapa saja, tetapi umumnya menyerang anak usia di bawah 5 tahun (balita), terutama yang belum menjalani imunisasi polio. Selain kelumpuhan permanen, polio juga bisa menyebabkan gangguan pada saraf pernapasan. Kondisi ini menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas.
8. Fraktura (Patah Tulang)
Tulang memiliki struktur yang kuat dan lentur, namun demikian tulang juga bisa patah. Salah satu penyebab terjadi nya patah tulang adalah karena tulang mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi. Patah nya tulang disebut fraktura.
Ada beberapa jenis fraktura, secara umum dapat dikelompokkan menjadi fraktura tertutup dan fraktura terbuka. Jika tulang yang patah tidak sampai menembus kulit disebut dengan fraktura tertutup. Fraktura terbuka terjadi jika tulang yang patah keluar menembus kulit. Fraktura juga dapat dibedakan berdasarkan kondisi dari tulang yang patah, yaitu miring, kominuta (terpecah-pecah menjadi bagian-bagian kecil), dan spiral. Agar kamu tidak mengalami fraktura akibat kecelakaan, berhati-hatilah saat berolahraga.
9. Tetanus
Dari semua gangguan dan penyakit diatas, Tetanus adalah satu-satu nya penyakit yang menyerang sistem gerak yang berupa otot. Tetanus adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang menyebabkan otot menjadi kaku dan tegang. Tetanus merupakan kondisi gawat darurat, yang jika tidak segera diobati dapat menyebar ke seluruh tubuh dan membahayakan jiwa.
Meski tergolong berbahaya, tetanus tidak menular dan dapat dicegah melalui pemberian vaksin tetanus. Namun, perlu diketahui bahwa orang yang pernah terkena tetanus tidak memiliki kekebalan alami sehingga bisa terinfeksi lagi di kemudian hari.
Tetanus belum dapat diobati, tetapi gejalanya dapat diredakan dengan suntik antitetanus, obat-obatan, dan vaksin tetanus. Imunisasi tetanus juga merupakan salah satu upaya untuk mencegah penyakit ini. Di Indonesia, imunisasi tetanus termasuk wajib dan harus dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Nah, itu tadi 9 Gangguan dan Kelainan Pada Sistem Gerak Manusia, beserta penyebab dan upaya untuk mencegah dan mengatasi nya.
Kalau menurut kalian apakah ada gangguan dan kelainan lain yang tidak saya sebutkan diatas? Comment di bawah!